Beranda » Dividen » Menghitung Pertumbuhan Dividen
Menghitung Pertumbuhan Dividen

Menghitung Pertumbuhan Dividen

Tahun 2022 hampir berakhir, hanya tersisa beberapa hari lagi. Kali ini saya akan bagikan tabel kinerja pertumbuhan dividen sejak awal saya berinvestasi di IDX, berhubung saya sudah tidak berharap akan dapat dividen lagi tahun ini untuk saham IDX.

Dividen adalah Jalan Ninjaku

Sejak awal, salah satu yang membuat saya tertarik dengan investasi saham adalah potensi mendapatkan keuntungan dari dividen.

Saya sebelumnya telah menulis hidup dari dividen. Anda bisa baca lebih jelas di sana tentang simulasi pertumbuhan dividen.

Dividen menjadi sangat menarik bagi saya, karena saya berpotensi mendapatkan uang tanpa harus melakukan penjualan saham (total kepemilikan saya tidak berubah).

Kedua, berbeda dengan deposito atau bond yang biasanya bunga/kupon tetap, dividen dapat bertumbuh. Pertumbuhan dividen suatu emiten biasanya karena laba emiten masih tumbuh. Artinya, asumsi DPR (Dividend Payout Ratio, yaitu perbandingan dividen terhadap laba) tetap, dividen akan naik seiring kenaikan laba. Jadi jika kita berhasil menemukan emiten yang rajin membagi dividen sekaligus labanya masih bertumbuh, maka tahun-tahun mendatang dividend yield yang kita dapatkan akan semakin besar, tanpa kita harus melakukan apa-apa.

Ketiga, tentu saja menarik karena saya berpotensi tetap mendapatkan dana segar berkala, terutama ketika market tidak menentu.

Tabel Pertumbuhan Dividen

“You can’t improve what you don’t measure.”

Peter Drucker

You can’t improve what you don’t measure, katanya kan begitu, dude? 😎 Maka saya selalu coba catat rapi setiap transaksi, termasuk pendapatan dividen. Jika anda belum baca, silakan baca juga cara menghitung return kinerja saham.

Berikut ini salah satu tabel yang penting bagi saya, Tabel Kinerja Pertumbuhan Dividen total portofolio. Saya bersyukur sejauh ini total dividen saya masih bisa bertumbuh konsisten. Beberapa kali terus terang ada emiten yang membagikan dividen di luar perkiraan saya (hoki, dude), sehingga kinerja menjadi lebih baik.

Pertumbuhan Dividen
Pertumbuhan Dividen

Seperti anda bisa lihat di tabel tersebut, saya menghitung berapa total dividen, dividend yield terhadap nilai pasar saat ini dan terhadap modal, berapa total cost (modal), Market Value, pertumbuhan modal dan total nilai pasar, dan terakhir div growth (pertumbuhan dividen).

Tabel disensor 🙈, karena saya hanya ingin menampilkan kolom “Dividen growth”. Kolom tersebut hanya menghitung pertumbuhan dividen tiap tahun, yaitu membandingkan total dividen tahun ini vs tahun sebelumnya. Misalnya jika tahun 2019 total dividen 1 juta dan 2020 1.2 juta, maka dividend growth = (1.2-1)/1*100% = 20%. Lalu jika tahun 2021 total dividen 1.5 juta, maka untuk tahun 2021 pertumbuhan dividen = (1.5-1.2)/1.2 * 100% = 25%. Demikian seterusnya.

Total pembaginya (modal) sebaiknya menghitung seluruh dana yang memang untuk investasi. Andai posisi anda saat ini 20 juta cash dan 80 juta porto, total modal yang anda hitung sebaiknya 100 juta, bukan 80 juta.

Saya mulai berinvestasi saham di IDX sejak Nov 2012, karena terlalu singkat dan dana awal sangat kecil, maka saya gabungkan saja dan mulai menghitung sejak 2013. Tabel dividen di atas hanya porto IDX. Walau sejak 2018 saya mulai berinvestasi di SGX, dan sejak 2020 mulai berinvestasi di US dan HKEx, saya tetap pisahkan, agar suatu saat bisa saya evaluasi kinerja masing-masing.


Suka artikel ini? Masukkan email untuk mendapatkan artikel terbaru via email. NO SPAM.


Meracik Porto Agar Total Dividend Yield Optimal

Saat meracik portofolio, total dividend yield menjadi salah satu main goal. Saya pastikan saya setidaknya mendapatkan sekian persen dari total dana kelolaan. Total dividend yield menjadi prioritas awal saya ketika menyusun portofolio. Fokus kedua adalah saya ingin tiap tahun dividen dapat bertumbuh. Setelah itu baru saya mulai mencari saham lain.

Misalnya dana kelolaan anda saat ini 50 juta dan anda ingin mendapatkan setidaknya 5%. Maka jika anda bisa mencari emiten dengan dividend yield 10%, alokasikan 50% porto ke sana, anda telah mendapatkan 5% yield ( 10% * 50% dana = 5% * 100% dana). Dalam kasus ini, jika total dana 50%, investasikan 25 juta pada saham dengan DY 10%, anda dapat 2.5 juta/tahun atau setara 2.5 juta : 50 juta = 5%.

25 juta ini sejatinya bisa anda pecah lagi ke dalam beberapa saham. Bisa 1, 3, 5, atau berapa pun. Be creative, dude! Silakan racik sendiri, pokoknya intinya potensi dividen 5% (atau berapa pun) dari total porto!

Capital Gain

Nah, anda masih punya 25 juta lagi. Dana ini sekarang tidak perlu lagi fokus pada dividen. Anda bisa cari saham lain yang menjanjikan keuntungan. Misalnya mencari saham cigarbutt, growth company, turnaround, dan lain-lain.

Dengan cara ini, maka anda tetap berpotensi menikmati dividend yield 5% dan juga peluang mendapatkan capital gain. Dua-duanya bisa anda lakukan berbarengan.

Oya, jangan lupa, saham dividen pun tetap ada peluang cuan capital gain. Emiten yang labanya terus bertumbuh, bukan hanya dividennya yang bertumbuh tapi logikanya harga wajarnya juga akan terus bertumbuh, dan ini berarti tetap ada peluang mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai wajarnya. Jadi walau fokus anda awalnya adalah dividen, tapi jika bisa dapat keduanya – dividen dan capital gain. 😎

Langkah-langkah Menyusun Portofolio Pertumbuhan Dividen

To sum up, berikut ini langkah-langkah meracik porto agar pertumbuhan dividen optimal :

  1. Tentukan berapa target dividend yield yang anda inginkan. Apakah 3%, 4%, 5%, atau berapa? Terserah saja, anda putuskan sendiri.
  2. Mulai cari emiten yang rajin memberikan dividen, lalu hitung potensi dividend yield terhadap total porto anda. Misal jika total dana 100 juta, lalu anda masuk saham A dengan DY 10% sebesar 20 juta, ini berarti total dividen 2 juta. Maka 2/100 = 2% dividend yield. Cari lagi jika masih kurang, dan seterusnya sampai target anda tercapai.
  3. Sebisa mungkin, jangan hanya fokus saham dengan DY tinggi, akan lebih baik jika ada peluang bertumbuh. Seperti telah saya sebutkan sebelumnya, salah satu alasan dividen tumbuh adalah labanya bertumbuh. Maka carilah emiten yang masih ada potensi untuk bertumbuh. Selain dividen tumbuh, emiten dengan prospek kinerja terus meningkat harga sahamnya berpotensi untuk naik seiring nilai intrinsiknya yang terus naik.
  4. Setelah tercapai, anda bisa fokus cari saham dengan potensi keuntungan lainnya.
  5. Evaluasi dan racik ulang berkala. Idealnya total dividen anda tumbuh konsisten tiap tahun. Pertumbuhan total dividen berasal dari : kenaikan kinerja emiten (dividen naik seiring laba naik), anda melakukan reinvestasi (menggunakan dividen untuk membeli lagi saham dividen), atau anda menambah modal (dari capital gain atau top up).

Selamat mencoba!


Demikian, dude. Semoga membantu.

Tulisan ini kemungkinan besar akan menjadi tulisan terakhir saya di tahun ini. Maka, saya ingin gunakan kesempatan ini untuk mengucapkan, “Selamat Natal dan Tahun Baru, dudes! Semoga tahun depan lebih baik lagi.” 🥳🥳🥳

6 komentar untuk “Menghitung Pertumbuhan Dividen”

    1. Wah malah nanya ini. Jawaban singkatnya, semua ada nilai positifnya. Hanya perluas arena aja. Apalagi sekarang sudah dimudahkan utk investasi di bursa luar negeri, baik dari tools, sumber informasi, dan broker fee yang semakin murah. Semakin bnyk pilihan kan semakin baik.

  1. Pakai aplikasi jstock saja om. Kelebihan aplikasi nya bisa tracking seluruh transaksi buy, sell, dividen, cash. Saya bisa cek pertumbuhan portfolio, berapa top up modal, dll. Bisa sinkronisasi antar device sama export transaksi jadi Excel juga. Ini aplikasi favorit saya, sudah saya pakai semenjak 2017

Ada komen, dude?

Scroll to Top