Beranda » Dividen » Dividend For Living – Apa Mungkin Hidup Dari Dividen?
hidup dari dividen

Dividend For Living – Apa Mungkin Hidup Dari Dividen?

Ada banyak alasan orang terjun ke dunia pasar saham. Berikut ini mungkin salah satunya : dividend for living. Apa mungkin hidup dari dividen?

Mari kita berandai-andai sejenak.

Misalkan saat ini saya bisa menyisihkan Rp 5 juta/bulan untuk investasi saham dan tiap tahun saya bisa meningkatkan dana investasi saya 10% dari tahun sebelumnya. Setelah saya hitung, untuk hidup cukup saya butuh setidaknya Rp 20 juta/bulan. Saya ingin berinvestasi dan berharap satu saat kebutuhan hidup rutin terpenuhi dari dividen yang saya dapat. Apa mungkin?

Agar mimpi ini tidak sekedar mimpi, mari kita buat tabel simulasinya.

Hidup dari Dividen : Simulasi

Asumsi saya bisa mencari emiten yang memberikan dividend yield 5% dan pertumbuhan dividen secara rata-rata konsisten naik 10% CAGR (Compound Annual Growth Rate) secara konsisten. Untuk yang belum tahu CAGR, bisa baca Apa Itu CAGR?

Jangan lupa, ada inflasi. Kebutuhan hidup 20 juta/bulan sekarang, 10 tahun lagi tentunya bertambah karena ada inflasi. Anggap saja misalnya inflasi tetap 5%. Maka tabel simulasinya seperti berikut ini. Klik gambar untuk memperbesar.

Dari tabel simulasi dividen di atas, terlihat bahwa setelah 21 tahun, impian saya tercapai : bisa hidup dari dividen saja. Hooray!

Yield (kolom G) pada tabel adalah perbandingan dividen tahun tersebut (kolom F) terhadap total aset/harta akhir tahun (kolom E) yaitu total Aset awal + Tambah + Reinvest (Kolom B + C + D).

Jika hanya menghitung total modal (tanpa reinvest), besaran dividend yield akan jauh lebih besar. Misalnya tahun ke-21, Yield (kolom G) besarnya 9.61%. Tapi jika hanya menghitung total modal (lihat C32) besarnya adalah 17.85% (F31/C32).

Angka-angka dan asumsi yang saya gunakan hanya ilustrasi. Sesuaikan kebutuhan rutin dan angka tersebut dengan keadaan masing-masing.

Bagi yang mau simulasi, bisa langsung ke TKP : Tabel Simulasi Dividen


Suka artikel ini? Masukkan email untuk mendapatkan artikel terbaru via email. NO SPAM.


Investasi Butuh Waktu, Tapi Jangan Anggap Remeh Diri Anda Sendiri

Mungkin sebagian akan berpikir, “Buset dude, lama amat 21 tahun, kesuwen dude! Keburu pindah ke dunia lain!”

Most people overestimate what they can do in one year and underestimate what they can do in ten years.

Bill Gates
  • Pertama, 21 tahun tidak lama. 2020 adalah tahun kedelapan saya di bursa saham dan rasanya baru kemarin pertama kali punya rekening saham dan KLIK BUY. Tidak selama itu 21 tahun, waktu terlalu cepat berlalu. Time flies, dude!
  • Kedua, bisa saja simulasi ini anda pertimbangkan untuk mempersiapkan diri di hari tua. Ketika sudah pensiun atau mempensiunkan diri, atau berjaga-jaga seandainya hilang pekerjaan karena berbagai alasan, atau mungkin agar lebih tenang saja karena tahu di masa depan ada sumber penghasilan lain. Atau iseng aja, biar makin kaya 😎
  • Ketiga, perhitungan di atas tidak mempertimbangkan capital gain (or loss oopss) sebagai bagian dari total return investasi saham. Sengaja hanya fokus pada pertumbuhan dividend yield vs kebutuhan rutin, karena memang itu poin tulisan ini : hidup dari dividen. Seharusnya, porsi capital gain juga cukup signifikan dan sebagian bisa anda reinvestasikan lagi sehingga makin mempercepat pertumbuhan dividend yield akibat efek compounding.

Jadi tugas kita adalah mencari emiten yang konsisten memberikan dividend yield 5% dan bisa tumbuh konsisten 10% (sekali lagi, persentase dapat anda sesuaikan masing-masing). Atau bisa juga secara berkala meracik portofolio agar hasil akhirnya seperti yang anda harapkan. Anda bisa menggunakan screener saham untuk mencari ide investasi. Tapi tentu saja, anda tetap harus melakukan riset lanjutan, screener hanyalah filter awal.

Jangan Anggap Sepele Earning Power dan Dividen

Selain itu, ada dua poin yang juga ingin saya sampaikan dari cerita di atas :

  1. Jangan sepelekan earning power anda. Kalau saat ini hanya bisa menyisihkan 5 juta/bulan (atau mungkin ada yang baru bisa 500 ribu/bulan), jangan berkecil hati, jangan “minder” duluan, tapi juga jangan jadi terlalu greedy dan nafsu pengen instant langsung cepat kaya. Andalkan earning power anda. Terus saja cicil setiap ada dana lebih. Jika dilakukan konsisten dan asumsi pendapatan/gaji naik terus – berarti yang disisihkan juga tumbuh terus – maka hasilnya akan sangat baik. Seperti kita lihat di tabel di atas, rutin menyisihkan sebulan 5 juta dan “dipaksa” naik 10% tiap tahun, lama kelamaan bisa jadi 3.8 miliar yang disisihkan dan 7 miliar total harta. Ya, faktor utama yang membuat simulasi di atas berhasil adalah kalau bisa konsisten menyisihkan dana untuk investasi dan konsisten bertumbuh earning powernya (10%/tahun seharusnya bukan hal yang mustahil).
  2. Jangan sepelekan dividen karena berbeda dengan fixed return, dividen ada potensi bertumbuh selama kinerja emiten tersebut juga masih tumbuh. Jika dilakukan dengan benar, lama kelamaan sangat mungkin satu saat anda bisa hidup dari dividen.

Bacaan lebih lanjut yang masih terkait bisa lihat Financial Planning : Impian 1 Miliar dan Capital Building Kunci Sukses Investasi Saham.


Demikian, dude. Thanks for reading. Semoga bermanfaat.

7 komentar untuk “Dividend For Living – Apa Mungkin Hidup Dari Dividen?”

Ada komen, dude?

Scroll to Top