Saham Positive-sum Game atau Zero-sum Game?
Apakah saham termasuk zero-sum game atau positive-sum game? Saham bisa termasuk kedua-duanya, tergantung sudut pandang dan metode yang anda pakai.
Apakah saham termasuk zero-sum game atau positive-sum game? Saham bisa termasuk kedua-duanya, tergantung sudut pandang dan metode yang anda pakai.
Kebanyakan investor saham salah fokus. Fokus utama mereka pada average buy (harga modal). Sehingga yang mereka perhatikan adalah berapa besar FP (Floating Profit) atau FL (Floating Loss). Hal ini bisa merugikan anda sendiri akibat anchoring bias dan loss aversion.
Kenapa gitu, dude?
Menurut hasil riset, internet telah membantu banyak orang menjadi investor yang lebih buruk. Penyebabnya adalah “Google Effect” dan “Confidence Without Competence”.
Tingkat literasi keuangan masyarakat pada umumnya sangat rendah selama ini. Namun literasi keuangan kolektif kita tampaknya menghadapi ancaman baru dan modern: internet.
Menurut Peter Lynch, jangan terlalu cepat jual saham. Tidak ada salahnya untuk tetap memegang saham, walau kelihatannya sudah kemahalan. Manfaatkan Mr. Market yang irasional.
Walau cerita lama, cerita bisnis monyet atau monkey business menyimpan pesan penting yang dapat selalu kita gunakan dalam investasi saham sebagai reminder.
Teletubbies, rasionalitas, dan inner child. Seberapa sering kita secara literal “judging a book by its cover”? Seberapa sering rasionalitas dikalahkan oleh emosi kekanak-kanakan?
Apa saja kesalahan dalam investasi saham? Bagaimana caranya agar tidak terulang kembali? Berikut komentar user Instagram.
Skill or luck? Salah satu yang sulit kita bedakan dalam investasi saham. Sering kali kita terjebak outcome bias.
Bulan November ini kembali IHSG naik tajam, jauh lebih deras cuannya ketimbang Oktober. Ini menjadi salah satu bukti lagi, sulitnya timing the market.
Abis CL (Cut Loss), eh asem sahamnya terbang. Ada yang pernah ngalamin begini? Saya pernah… beberapa kali. #SakitnyaTuhDiSini.