Beranda » Investasi Saham » Cut Loss (CL) Secepatnya dan Jangan Ulangi Lagi
Cut Loss Secepatnya

Cut Loss (CL) Secepatnya dan Jangan Ulangi Lagi

Saya baca ada beberapa posts di stream Stockbit (SB) yang pada dasarnya bilang, “Jangan CL (Cut Loss). Emang ga sayang duit sebesar itu ilang?”

Contohnya ada yang post begini,

“….tapi coba bayangkan kalau kita di posisi itu, FL 20%.
apakah bener mau sukarela jual saham nya?
apakah memang sudah levelnya putus asa?”

Saya termasuk yang sering kasih saran sebaliknya, terutama untuk yang baru terjun di bursa. Saran saya biasanya untuk pemula yang bertanya atau minta saran soal sahamnya yang lagi hancur parah adalah, “Cut Loss (CL) secepatnya. Rasakan nyeseknya. Jangan ulangi lagi.”

Kenapa malah kasih saran begitu? Lu kok tega banget, dude?

Alasan Sebaiknya Cut Loss

Mengutip Peter Lynch,

“There’s no shame in losing money on a stock. Everybody does it. What is shameful is to hold on to a stock, or worse, to buy more of it when the fundamentals are deteriorating.”

Peter Lynch

Terjemahan bebasnya kira-kira, “Tidak udah malu (tidak ada salahnya) kehilangan uang pada suatu saham. Semua orang melakukannya. Yang memalukan adalah tetap memegang suatu saham, atau lebih buruk lagi, membeli lebih banyak ketika fundamentalnya memburuk.

Ada beberapa alasan yang mendasari mengapa saya menyarankan agar secepatnya Cut Loss, yaitu :

  1. Sejak awal sadar bursa itu kejam.
  2. Saya 99.9999% yakin mereka yg minta saran seperti ini, tidak tahu apa yg sedang mereka lakukan, cuman ikut-ikutan. Tipe seperti ini tidak akan survive berlama-lama di dunia saham. Saran CL, HODL, atau apa pun tidak bermanfaat. Bukan itu yang mereka butuh. Yang mereka butuh adalah ulang dari awal lalu belajar yang benar.
  3. Dengan CL mungkin ada rasa getir dan akhirnya jadi lebih berhati-hati lagi. Rasa sakit secara natural lebih sulit terlupakan daripada rasa senang. CL lebih berasa daripada TP (Take Profit). Maka jika sejak awal sudah ada pengalaman pahit seperti ini, ke depannya mudah-mudahan lebih berhati-hati.
  4. Merujuk ke quote PL di atas, mengajarkan bahwa menahan FL (Floating Loss) harus ada alasan yang logis. Menahan posisi rugi di saham-saham madesu (apalagi AD – Average Down) hanya akan memperparah keadaan. Menunggu kucing lompat mati, mujizat, mestakung, dan bertanya ke orang lain (apalagi saran dari orang tak dikenal) bukanlah tindakan yang bijak.
  5. Mengajarkan di dunia saham tidak ada yang bisa 100% benar. Harus SIAP memanage risiko. “In this business, if you’re good, you’re right six times out of ten. You’re never going to be right nine times out of ten.” – Peter Lynch

Kapan Anda Sebaiknya Jangan CL?

“Jangan CL” hanya berlaku jika anda sudah kerjain PR, sudah riset misalnya atau ada trading plan sejak awal. Jangan CL datang dari disiplin diri sendiri setelah tahu apa yang sedang dilakukan, bukan saran dari orang lain.

Contohnya anda sudah melakukan riset dan langkah-langkah seperti yang telah saya jelaskan di artikel Investasi Saham Untuk Pemula : Langkah Awal, maka bisa latih mental dan bertahan selama anda yakin semuanya masih on track dengan tesis anda, hanya pasar belum mengapresiasi saham tersebut.


Jadi kalo ada yang nanya saran ke saya, saham apa pun yang lagi FL, saran saya pasti, “CL skrg sebelum terlambat. Rasakan nyeseknya. Tapi jangan ulangi lagi.” 😎

Ada komen, dude?

Scroll to Top