Beranda » Emiten » Gopay Investasi Saham ARTO, Berapa Valuasinya?
Gopay Investasi Saham ARTO

Gopay Investasi Saham ARTO, Berapa Valuasinya?

Gojek melalui anak usahanya Gopay investasi saham ARTO dengan harga 1.150/lembar atau sekitar Rp 2,25T. Dengan demikian Gopay (PT Dompet Karya Anak Bangsa) kini memegang 22,16% saham ARTO (PT Bank Jago, Tbk).

Saya kepo dude, berapa valuasi saham ARTO waktu dibeli Gojek via Gopay?

Valuasi Saham ARTO Pada Harga Beli Gopay

Berikut ini keterbukaan informasi dari situs BEI tentang transaksi pembelian saham ARTO oleh Gopay.

Gopay Investasi Saham ARTO
Gopay menambah 18,01% saham ARTO senilai Rp 2,25T. Sumber : idx.co.id.

Gopay membeli 1,956 miliar lembar saham seharga 1.150/lembar saham atau total sekitar Rp 2,25T.

Gopay membeli ARTO dengan nilai valuasi berapa? Mari kita coba hitung.

Ekuitas ARTO per 3Q20
Ekuitas ARTO per 3Q20. Sumber : Laporan Keuangan ARTO 3Q20.

Total lembar saham ARTO terakhir adalah 10.856.250.000 lembar.

Dengan harga pembelian Gopay yaitu 1.150, maka total valuasi saham ARTO adalah 1.150 * 10.856.250.000 = sekitar Rp 12,5T.

Sementara itu, ekuitas ARTO per 3Q2020 adalah Rp 1,22T.

Ini berarti Gopay investasi saham ARTO dengan valuasi PBV = 10,25x (12,5T : 1,22T).

Wajar, murah, atau mahal valuasi saham ARTO senilai PBV 10,25x, dude?

Valuasi Sektor Perbankan

Seperti telah kita bahas sebelumnya tentang valuasi nilai wajar saham, ada banyak cara untuk valuasi nilai wajar. Dua di antaranya adalah dengan membandingkan dengan valuasi industrinya dan membandingkan dengan transaksi yang serupa yang baru-baru ini terjadi. Sebetulnya, ini juga pernah saya bahas sebelumnya pada valuasi nilai wajar saham BRIS. Sebagian akan saya tulis ulang di sini. Coba kita lihat saja dari akuisisi atau merger bank lain yang baru-baru ini terjadi.

Transaksi Terakhir di Sektor Perbankan

Valuasi BNLI Saat Akuisisi Bangkok Bank

Harga akuisisi saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) oleh Bangkok Bank Public Company Limited, turun dari 1,77 kali book value menjadi 1,63 kali book value. Sehingga nilai transaksi ini diperkirakan menjadi Rp 34 triliun dari sebelumnya Rp 37 triliun. (Sumber)

Harga Valuasi BRIS Saat Merger BRIS

Berikut keterbukaan informasi merger BRIS.

Nilai pasar BRIS, BSM, BNIS
Nilai pasar BRIS, BSM, dan BNIS menurut KJPP.

Dari data tersebut berarti valuasi PBV BRIS 1,46x, BSM 1,64x, dan BNIS 1,53x.

Rights Issue dan Private Placement BBKP

Beberapa bulan yang lalu, PT Bank Bukopin, Tbk melakukan beberapa aksi korporasi demi menyelamatkan BBKP yang sedang bermasalah. Akhirnya Kookmin Bank (KB) masuk menjadi Pemegang Saham Pengendali BBKP. Berapa valuasi yang KB bayar untuk mengakuisisi BBKP?

Tambahan Modal Disetor BBKP
Rights Issue dan Private Placement BBKP. Sumber : Laporan Keuangan BBKP.

Tahun ini KB dua kali membeli BBKP yaitu pada harga 180 dan 190 per lembar saham.

Ekuitas saham BBKP per 3Q20
Ekuitas saham BBKP per 3Q20. Sumber : Laporan Keuangan BBKP

Ekuitas BBKP per 2019 adalah sekitar Rp 8,9T. Jumlah saham beredar 11.651.908.748. Maka Book Value Per Share = 762.

Pada harga 180 dan 190, berarti valuasi saham BBKP yang dibayar KB adalah sekitar PBV = 0,25x.

Tapi ini kasus khusus, BBKP saat itu memang sedang sekarat. Valuasi PBV 0,25x mungkin tidak dapat kita sertakan untuk kepentingan menghitung rata-rata nilai wajar valuasi bank.

Valuasi Nilai Wajar Rata-Rata Saham Perbankan

Dari beberapa contoh di atas, dapat kita simpulkan rata-rata valuasi nilai wajar saham perbankan ada pada kisaran PBV kurang dari dua kali atau PBV sekitar 1,xx.


Suka artikel ini? Masukkan email untuk mendapatkan artikel terbaru via email. NO SPAM.


Apa Alasan Gopay Investasi Saham ARTO Harga Premium?

Terus terang saya juga tidak tahu. Saya justru bingung kenapa.

Gopay investasi saham ARTO Rp 2,25T, apa yang dibeli sih?

Laporan Laba Rugi ARTO 2015-2019
Laporan Laba Rugi ARTO 2015-2019. Sumber : Laporan Tahunan ARTO 2019.

Kinerja Bank ARTO beberapa tahun terakhir selalu merugi.

Dana Pihak Ketiga saham ARTO per 3Q20
Dana Pihak Ketiga saham ARTO per 3Q20. Sumber : Laporan Keuangan 3Q20 ARTO.

Nasabah dan Dana Pihak Ketiga ARTO? Merujuk ke Laporan Keuangan 3Q20, Dana Pihak Ketiga ARTO mungil. CASA hanya Rp 40M dan total DPK 382M, ini malah turun jika dibandingkan dengan periode sebelumnya sekitar Rp 600M.

Lantas apa alasannya?

Ada beberapa yang komentar,

“Jangan liat masa lalu dong, liat potensi kolaborasinya. Berapa banyak user Gojek dan Gopay yang nantinya diarahkan pake Bank Jago? Dashyat, dude!”

Lah, justru itu saya bingung. Yang punya user jutaan siapa? Yang punya power “muterin” duit itu pada bank pilihannya siapa? Gojek dan Gopay, kan? Bukan sebaliknya? Berarti yang punya upper hand dan bargain position tinggi seharusnya Gojek dan Gopay… kenapa mereka yang membayar mahal, bukan sebaliknya seharusnya bank yang merayu mereka agar mau berkolaborasi?

Kalo alasannya karena sulit mendapatkan ijin bank dari OJK dan BI. Apa harus beli ARTO dengan PBV 10,25x? Bisa beli bank apa saja, “bank kosong” pun bisa seharusnya. Kalau melihat bank ARTO yang tidak ada istimewanya, kinerja merugi dan DPK mungil. Lalu hire banker ternama untuk bantu bangun bank digital impiannya.

Misalnya saja, BBCA bisa beli Bank Royal senilai 1T. Ini setara valuasi PBV 3x. Ini saja pihak BBCA seperti “malu”, karena harus membayar mahal. Seperti kita telah bahas sebelumnya, rata-rata valuasi nilai wajar bank adalah PBV 1,xx.

Dana Pihak Ketiga Bank Royal 2018-2019.
Dana Pihak Ketiga Bank Royal 2018-2019. Sumber : Laporan Tahunan Bank Royal 2019.

Dari DPK, ARTO dan Bank Royal satu level, malah lebih baik sedikit Bank Royal yaitu 618M dan 888M berturut-turut pada tahun 2018 dan 2019.

Seharusnya dengan dana 2,25T (plus sebelum 4,14% entah pada harga berapa karena tidak ada publikasinya), Gopay bisa mendapatkan Bank Royal 100%, dengan valuasi 1/3 ARTO. Dana 2.25T bisa dapet dua Bank Royal, bandingkan dengan hanya 18% Bank Jago.

Acqhire

Atau ini semacam acqhire (talent acquisition) seperti pada drakor (drama korea) Start Up? Ketika Alex Kwon mewakili 2STO mengakuisisi Samsan Tech senilai KRW 3 miliar padahal saat itu bisnis Noon-Gil mereka adalah produk yang terus merugi?

 

Nam Do San dan Seo Dalmi dari serial drama korea Start Up
Nam Do San dan Seo Dalmi dari serial drama korea Start Up

 

Apakah seperti halnya Alex Kwon begitu tertarik pada Nam Do San sehingga berani membayar harga mahal, demikian halnya terjadi pada Gopay. Karena Gopay melihat talenta Jerry Ng dan Patrick Walujo, sehingga berani membeli ARTO dengan valuasi super premium PBV 10.25x? Yang Gopay beli bukanlah ARTO, karena dengan valuasi jauh lebih murah, Gopay bisa mendapatkan bank yang serupa.

Referensi

  1. IDX – Keterbukaan Informasi
  2. Bank Jago – Hubungan Investor
  3. Gopay
  4. Royal Bank – Laporan

Menurut ente gimana, dude? Apa alasan Gopay berani membayar valuasi PBV 10,25x untuk ARTO? Apa benar alasannya Nam Do San?

Ada komen, dude?

Scroll to Top