Beranda » Bedah Buku » Bedah Buku : Sukses Berinvestasi ala Buffett oleh James Pardoe (Terjemahan)
Investasi Saham ala Warren Buffett

Bedah Buku : Sukses Berinvestasi ala Buffett oleh James Pardoe (Terjemahan)

Bedah buku investasi saham ala Warren Buffett oleh @mai829 di Grup Jim Bear Club dengan judul buku “Sukses Berinvestasi ala Buffett oleh James Pardoe (Terjemahan).”

Investasi Saham ala Warren Buffett

“Berinvestasi adalah mengenai kemampuan untuk memahami gambaran besar, bukan terpaku pada detail-detail teknis.”

Warren Buffett

Salah satu faktor penting agar sukses investasi saham ala Warren Buffett adalah mengingatkan diri bahwa anda membeli sebagian andil dari bisnis yang benar-benar ada. Lembaran saham itu sendiri tidak ada artinya; saham hanyalah representasi bisnis yang riil. Dengan kata lain membeli saham berarti membeli bisnis yang tepat. Dalam jangka panjang, bisnis yang tepat hampir selalu berarti kekayaan. Dengan analogi yang sama, bisnis yang salah tidak akan mampu memberikan keuntungan serupa dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Prinsip utama dari filosofi investasi saham ala Warren Buffett adalah : Belilah saham dari perusahaan hebat yang dikelola oleh manajemen yang jujur dan kompeten. Beli bila harga saham tersebut berada di bawah nilai aktualnya sebagaimana tercermin dalam potensi perolehan laba perusahaan di masa yang akan datang. Kemudian pertahankan saham itu dan tunggu situasi pasar menegaskan penilaian anda.

Kriteria Bisnis Layak Investasi Saham ala Warren Buffett

Dalam memilih bisnis yang akan dibeli, Buffett memiliki beberapa kriteria :

  1. Bisnis yang anda mengerti.
  2. Bisnis tersebut mempunyai franchise ekonomi:
    • Diperlukan dan diinginkan.
    • Tidak membutuhkan modal yang berlebihan.
    • Dipandang tidak memiliki substitusi yang dekat oleh pelanggannya.
    • Tidak terpengaruh oleh regulasi harga.
  3. Pilihlah bisnis yang dijalankan oleh orang-orang yang jujur dan kompeten.
  4. Bisnis dengan prospek jangka panjang yang menguntungkan (bukan karena pergerakan harganya tiap hari).
  5. Bisnis yang ditawarkan dengan harga yang sangat menarik

Persiapan Sebelum Mulai Investasi Saham ala Warren Buffett

Sebelum menentukan bisnis yang ingin dibeli, beberapa hal yang harus disiapkan adalah :

  1. Pelajari dasar-dasar akuntansi dan bisnis di pasar saham.
  2. Laba, pendapatan, arus kas, neraca, dan laporan laba rugi adalah beberapa hal penting yang dapat membantu anda menentukan kesehatan jangka panjang bisnis yang akan anda beli.
  3. Menentukan nilai wajar suatu perusahaan.
  4. Miliki temperamen yang sesuai dengan proses investasi.
  5. Belajar berpikir secara independen.
  6. Kembangkan sebuah lingkaran kompetensi dan beroperasilah pada wilayah itu.
  7. Kenali Mr Market dan Margin of Safety.
  8. Seleksi bacaan anda dan banyaklah membaca.
  9. Perhatikan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam investasi anda dan mengurangi return anda.

Langkah Berikutnya

  1. Carilah perusahaan yang ramah pada pemegang saham. Yang menerapkan program pembelian kembali saham (stock repurchase), perusahaan yang hemat, dan alokasi modal yang rasional.
  2. Carilah bisnis yang saat ini mengerjakan hal yang sama dengan yang dikerjakannya satu dekade lalu. Karena bisnis ini telah sangat berpengalaman menjalankan bisnisnya. Dan telah menemukan ceruk di mana berbagai hal tidak berubah dengan sangat cepat. Dengan berasumsi bahwa hal ini akan tetap sama di masa depan, kecil kemungkinan perusahaan tersebut membuat kekeliruan yang besar.
  3. Perlu puluhan tahun bagi perusahaan untuk menjadi besar. Cobalah untuk menyaring keluar bisnis yang mungkin terganggu dengan munculnya teknologi atau pesaing baru.
  4. Konsentrasikan investasi anda.
  5. Fokuslah pada prospek jangka panjang bisnis di mana anda berinvestasi. Jangan menghabiskan waktu mengkhawatirkan seperti apa situasi pasar dalam satu bulan atau satu tahun dari sekarang.
  6. Jadilah analis bisnis. Analisis prospek bisnisnya, tim manajemennya, dan seterusnya.
  7. Jangan fokus pada peristiwa makro (terorisme, tingginya harga minyak, hasil pemilihan presiden, dan lain-lain), tapi perhatikanlah peluang yang mungkin muncul karena peristiwa-peristiwa tersebut. Sehingga anda dapat mengetahui kapan harga saham turun karena peristiwa eksternal.
  8. Sebagian besar investasi terbesar Buffett dilakukan baik pada saat pasar turun (ketika harga saham bisnis-bisnis hebat merosot bersama saham-saham lain), atau pada saat perusahaan bagus mengalami kesulitan sementara yang masih dapat diatasi dan harga saham mereka turun. Kuncinya adalah ketahui perbedaan antara kemunduran sementara dengan kegagalan fatal yang nyata yang terjadi di perusahaan.
  9. Abaikan ramalan (proyeksi, prediksi) pasar saham. Investasi adalah mengenai bertindak begitu anda menemukan ada bisnis bagus yang diberkati dengan manajemen yang baik. Intinya adalah melihat kinerja yang sudah terbukti dan bukan proyeksi atau prediksi.
  10. Kunci dalam investasi saham ala Warren Buffett adalah menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Belajarlah dari kesalahan orang lain sebagaimana anda belajar dari kesalahan anda sendiri.

Langkah Terakhir Investasi Saham ala Warren Buffett

Buat daftar perusahaan favorit anda (perusahaan yang ingin anda miliki untuk 5 sampai 10 tahun mendatang) dan harga tertinggi yang bersedia anda bayarkan untuk sahamnya, dan lakukan monitoring sesering mungkin.

Dan setelah anda membelinya :
Duduk diam dan tunggu. Karena waktu adalah sahabat bisnis yang hebat. Jika pertanyaannya adalah, “Berapa lama anda akan menunggu?” jawaban Buffett adalah, “Jika kita telah membuat keputusan yang benar, kita akan menunggu selamanya.”


Suka artikel ini? Masukkan email untuk mendapatkan artikel terbaru via email. NO SPAM.


Nilai Intrinsik

Nilai intrinsik atau nilai wajar adalah pengukuran yang benar-benar valid. Tujuannya adalah untuk menentukan nilai diskonto kas yang dapat diambil selama umur hidup bisnis tersebut. Sebagian kas bisa dibagikan menjadi dividen dan sebagian lagi direinvestasikan dalam bentuk retain earnings (saldo laba ditahan).

Nilai intrinsik adalah estimasi yang “sangat subyektif”. Arus kas di masa mendatang terkoreksi naik atau turun, dan nilai intrinsiknya mengambang di antara kisaran tersebut. Bermacam-macam tingkat bunga juga mempengaruhi perhitungan nilai intrinsik. Meski begitu, nilai intrinsik tetap menjadi titik pangkal yang paling bermanfaat untuk memahami keunggulan relatif sebuah investasi dibandingkan dengan investasi lain.

Temperamen Yang Sesuai Dengan Proses Investasi Saham ala Warren Buffett

  1. Temperamen yang sesuai dengan proses investasi artinya mempertahankan akal sehat anda setiap saat.
  2. Mempertahankan tekad baja dan sikap tenang ketika segala sesuatu terlihat memburuk.
  3. Namun juga mempertahankan pikiran tetap jernih pada situasi-situasi ekstrem lainnya: misalnya, ketika pasar saham melonjak dan orang-orang di sekitar anda mulai tamak dan lepas kendali.
  4. Tenang saja, karena histeria sesaat akan menyurut, perusahaan yang kuat akan bangkit, dan harganya pasti akan tinggi.

Berpikir Independen

Gunakan fakta dan alasan untuk mendapatkan sebuah kesimpulan dan kemudian bertahan pada kesimpulan tersebut, tidak peduli apakah orang banyak akan setuju atau tidak setuju dengan anda.

“Anda benar atau salah bukan karena orang-orang setuju atau tidak setuju dengan anda. Anda benar karena fakta-fakta dan alasan-alasan yang anda miliki adalah benar.”

Ben Graham

Lingkaran Kompetensi

Kembangkan sebuah lingkaran kompetensi (wilayah keahlian), beroperasilah pada wilayah itu, dan jangan menyesali diri karena kehilangan peluang yang muncul di luar wilayah itu. Ukuran lingkaran kompetensi anda tidak terlalu penting. Yang penting adalah mengetahui bataasan-batasannya dan bertahan di dalamnya. Cobalah keluar dari lingkaran, dan peluang melakukan kesalahan investasi akan berlipat ganda.

Kenali Mr Market

Buffett mendeskripsikan Mr Market sebagai seorang partner bisnis. Seseorang dengan masalah emosional yang tidak dapat disembuhkan yang muncul setiap hari, tanpa jeda, dan yang menentukan harga di mana ia akan menjual (membeli) sahamnya dalam bisnis kepada (dari) anda.

Saat dia merasa sangat gembira, dia hanya melihat hal-hal yang bagus pada bisnis dan menetapkan harga yang tinggi pada surat-surat berharganya.

Pada saat dia sedih, dia tidak melihat apa pun kecuali kesulitan yang ada di dalam dan di luar bisnis. Dalam suasana hati seperti ini, dia menetapkan harga yang sangat murah atas sahamnya dan berharap anda akan membelinya.

Yang harus anda lakukan adalah mengetahui bagaimana suasana hati Mr Market hari ini, dan memutuskan apa yang akan anda lakukan berkaitan dengan hal tersebut. Mengabaikannya? Memanfaatkannya? Kuncinya adalah jangan pernah jatuh di bawah pengaruhnya.

Carilah Margin of Safety

Margin of safety adalah kondisi harga saham yang secara substansial lebih rendah dari nilai bisnisnya. Disinilah irasionalitas Mr Market bekerja untuk anda. Kadang-kadang, Mr Market bisa sangat muram, sehingga harga saham turun dengan tajam. Hal tersebut memberi anda peluang untuk meraih margin of safety pada saat membeli saham. Pada akhirnya, pasar akan mengetahui nilai bisnis tersebut yang sebenarnya. Cepat atau lambat, nilai akan berbicara. Pada saat menilai margin of safety, gunakanlah konsep “nilai intrinsik” sebagai titik pangkal.

Hal Yang Harus Diwaspadai

  1. Tentukan keputusan investasi anda sendiri. Hadapi para penasihat keuangan, pialang, dan para peramal dengan skeptisme dalam dosis yang cukup. Ingatlah bahwa hampir semua dari mereka mempunyai agenda pribadi yang tidak menempatkan kesejahteraan keuangan anda pada urutan pertama.
  2. Latihlah diri untuk sabar dan disiplin untuk mempertahankan saham perusahaan yang mempunyai manajemen dan fundamental yang kuat.
  3. Akan banyak saham yang “menggoda” untuk dibeli saat ini juga. Namun bersabarlah, biarkan saja mereka berlalu. Sampai benar-benar ada saham yang memenuhi semua kriteria, dan berikan investasi terbesar anda di sana (dan dapat bertoleransi terhadap risikonya).
  4. Sebagai seorang investor, anda perlu secara spesifik mendefinisikan lingkaran kompetensi anda. Selanjutnya mendefinisikan apa yang ada di luar lingkaran kompetensi tersebut. Initial Public Offering (IPOs: penawaran saham pertama kali), shorting stock, reksadana, futures, saham sen-senan, dan opsi saham – apakah anda memahami semua itu? Dapatkah anda mengevaluasi profitabilitas masa depan dari semua itu dengan baik? Jika anda tidak dapat memahami atau mengevaluasinya, maka hal-hal tersebut ada di luar lingkaran kompetensi anda, dan anda seharusnya tidak terlibat dengan semua itu.

Yang Harus Dihindari Dalam Investasi Saham ala Warren Buffett

Beberapa hal yang selayaknya dihindari oleh investor saham adalah :

  1. Keluar masuk pasar. Transaksi yang terlalu sering akan memunculkan biaya-biaya (biaya transaksi, biaya aktifitas, komisi, pajak, dan biaya-biaya lain yang terkait investasi) yang akhirnya merugikan investor.
  2. Hindari bisnis dalam industri yang terus berubah.
  3. Hindari berinvestasi pada perusahaan yang punya sejarah memain-mainkan catatan keuangan dan akuntansinya.
  4. Abaikan grafik. Analisis teknis, market timing, intraday trading, wave theories, detrending oscillators, dan lain-lain. Analisis teknis dijalankan hampir benar-benar berlawanan dengan kerangka konseptual investasi saham ala Warren Buffett. Sebab analisis teknis menekankan pada volume, grafik, dan pergerakan harga dalam memilih saham. Buffett menekankan pada nilai sebuah bisnis, dan mencari selisih antara nilai bisnis dan harga sebagian kecil dari bisnis tersebut di pasar.

Perhatikan Manajemennya

Beberapa hal yang penting tentang manajemen :

  1. Apakah tim manajemen bekerja untuk para pemegang saham, ataukah mereka bekerja untuk memperkaya diri dengan biaya perusahaan (misalnya, melalui gaji yang berlebihan, bonus, opsi saham, dan fasilitas-fasilitas mahal) ?
  2. Cari tahu, apakah manajemen hemat atau kelebihan beban karena pemborosan?
  3. Manajemen berdedikasi untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan alokasi rasional modal atau tidak?
  4. Apakah manajemen melakukan pembelian kembali (repurchase) saham untuk kepentingan para pemegang saham dan menghindari penerbitan saham baru yang akan mengurangi kepemilikan pemegang saham?
  5. Apakah pemegang saham diperlakukan seperti partner?
  6. Pelajari apakah laporan tahunan perusahaan jujur dan terus terang atau mengandung kecurangan?
  7. Apakah manajemen nampak menggunakan sistem akuntansi yang jujur, atau kelihatan menyembunyikan informasi dan angka-angka yang benar?

Contoh Dari Manajemen Yang Buruk

  1. Analisis akuntansi mereka. Jika tampak lemah, jauhilah.
  2. Jika dalam laporan tahunan, perusahaan tidak membebankan opsi saham; menyajikan dana pensiun yang muluk-muluk; menonjolkan EBITDA, dan mengandalkan berjubel catatan kaki yang susah dimengerti, itu pertanda buruk.
  3. Jika anda tidak dapat memahami sesuatu dalam laporan keuangan perusahaan, itu karena manajemen tidak ingin anda memahaminya.
  4. Bila seorang eksekutif mengklaim bahwa mereka mengetahui masa depan, itu pertanda buruk. Dan pada saat seorang eksekutif benar-benar mencapai angka-angka tersebut, kuartal demi kuartal, itu benar-benar pertanda buruk. Sangat dimungkinkan bila sesuatu telah dimanipulasi.

Warren Buffett Quotes

  1. Tingkat kesulitan tidak diperhitungkan dalam berinvestasi.
  2. Jika anda tidak memahami sebuah bisnis, jangan beli.
  3. Waktu adalah sahabat bisnis yang hebat.
  4. Dalam investasi, aktivitas (jual beli) tidak sama dengan prestasi.
  5. Kinerja bisnis adalah kunci dalam memilih saham.
  6. Jangan berpikir mengenai “saham dalam jangka pendek”. Berpikirlah mengenai “bisnis dalam jangka panjang”.
  7. Dalam jangka pendek, pasar adalah mesin penghitung suara, tapi dalam jangka panjang, pasar adalah mesin pembobot.
  8. Ketika keirasionalitasan pasar keuangan dikendalikan oleh ketamakan atau ketakutan, saat itulah peluang besar terbuka lebar.
  9. Fluktuasi pasar adalah kesempatan.
  10. Hanya beberapa investasi baguslah yang diperlukan.
  11. Anda benar atau salah, bukan karena orang-orang setuju atau tidak setuju dengan anda. Anda benar karena fakta-fakta dan alasan-alasan yang anda miliki adalah benar.
  12. Jangan mengikuti arus tanpa berpikir dan jangan melawannya tanpa berpikir, dengan semangat asal berbeda.
  13. Jika anda menempatkan 90% dari bisnis yang ada di luar lingkaran kompetensi anda, sangat mungkin bagi anda untuk melakukan investasi jauh lebih baik pada 10% yang tersisa.
  14. Seperti Tuhan, pasar akan membantu mereka yang berusaha. Tapi pasar tidak akan memaafkan mereka yang “tidak tahu apa yang mereka lakukan”.

Bacaan Lebih Lanjut

  1. How Buffett Does It by James Pardoe
  2. Warren Buffet Letters

Ada komen, dude?

Scroll to Top